Senin, 22 Oktober 2012

Wagub Resmikan Soft Lounching PLB Badau


Badau.
Sabtu (20/10), Soft louncing Pos Lintas Batas (PLB) Badau-Serawak, Malaysia diresmikan Wakil Gubernur Drs Cristiandy Sanjaya SE MM yang juga bertindak selaku ketua utusan Kalbar dan dari Malaysia yang diketuai Datok Wan Ali Bin Besar, selaku Pertimbangan Setia Usaha Kementerian Dalam Negeri Malaysia.
Acara diawali dengan peresmian Pos Imigresen Lubok Antu, Malaysia oleh Datok Wan Ali Bin Besar, dimana deligasi Indonesia sebagai tamu. Selain Wagub, hadir mendampingi Bupati AM Nasir SH dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana SH. Hadir pula berbagai pejabat provinsi mulai dari Imigrasi, Bea Cukai, BNPP, Polda serta beberapa SKPD Kapuas Hulu.
Dalam sambutannya, Datok Wan Ali Bin Besar menuturkan pembukaan Pos Lintas ini telah lama direncanakan. "Baru hari ini kita melakukan soft lauching, walau selanjutnya ada grand louching. Ini merupakan sejarah baru bagi Badau dan Lubuk Antu,"terangnya.

PLB, tambahnya, adalah untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat. Karena PLB berfungsi  memeriksa lalu lintas di kedua negara. "Saya harap dibukanya PLB ini dapat menjadikan dua daerah ini lebih sejahtera. Saya percaya kedua wilayah ini bisa bertambah erat. Hubungan kekeluargaan yang sudah lama terbangun diharapkan dapat meningkatakan taraf hidup masyarakat setempat,"ungkapnya.
Dengan dibukanya PLB ini, Datok Wan Ali meminta masyarakat Badau tidak lagi menggunakan jalan tikus ketika akan menyeberang ke Lubuk Antu dan begitu juga sebaliknya. "Gunakanlah pintu-pintu resmi dan jangan gunakan jalan tikus atau jalan lorong, karena akan berbahaya," imbuhnya.
Usai menyampaikan kata sambutan, Datok Wan Ali meresmikan Pos Imegresen Lubok Anto dan pemberian cendera mata kepada Wagub. Kemudian acara dilanjutkan dengan peresmian PLB Badau. Kegiatan dikomplek PLB Badau, Indonesia ini giliran delegasi Malaysia yang bertandang ke Indonesia. Dipimpin Datok Wan Ali Bin Besar, hadir pula pejabat Malaysia seperti imigrasi, karantina dan perwakilan Kerajaan Serawak, dan lain-lain. Berbeda ketika di Pos Imigresen Lubuk Antu Malaysia, ketika peresmian PLB Badau antusias masyarakat begitu tinggi menyaksikan ini. Namun sayang hujan lebat sempat turun saat acara peresmian berlangsung.Selaku tuan rumah, dalam sambutannya Bupati Kapuas Hulu AM Nasir SH mengatakan pembukaan PLB Badau ini merupakan harapan yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat. Dengan pembukaan ini tentu akan memperat silaturrahmi yang selama ini terjalin dengan baik antara masyarakat Kapuas Hulu dengan Serawak, khususnya Badau dan Lubuk Antu. "Kita sampaikan ucapan terima kasih, karena dengan dibukanya PLB ini merupakan dambaan masyarakat selama ini. Namun saya mengharapkan pemerintah Provinsi atau Pusat membuka kantor imigrasi juga di Kapuas Hulu, agar ketika masyarakat hendak membuat paspor tidak perlu ke lagi ke Pontianak atau Sanggau. Karena tentu akan memakan waktu dan biaya," terang Nasir.Dbukanya PLB ini pasti membawa manfaat terutama bagi masyarakat Kapuas Hulu. Apalagi kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Namun ini juga harus dapat dibarengi dengan cermat oleh masyarakat, bagaimana membaca peluang, baik bisnis maupun lainnya. Untuk itu masyarakat mau tidak mau mesti siap, agar bisa mengambil bagian dengan telah dibukanya bolder ini. “Tidak hanya apa yang dapat kita datangkan dari Malaysia dengan cara resmi. Begitu juga produk-produk kita dapat dibawa dengan mudah ke Malaysia dengan cara yang legal. Tidak hanya kita yang bisa berbelanja ke Malaysia, tapi juga mereka dapat berbelanja ke Indonesia,” ujar Nasir.Jangan malah dengan dibukanya PLB ini, lanjut Bupati warga kita ramai-ramai ke Malaysia jadi kuli. Apalagi Badau kedepannya direncanakan akan menjadi kawasan industri dengan akan berdirinya pabrik CPO. Bahkan rencananya Badau akan dibangun pelabuhan darat untuk ekspor impor. Untuk itu Pemda Kapuas Hulu telah menyiapkan bahan guna mendukung proyek-proyek yang ada. “Tentu ini akan menyerap tenaga kerja yang besar,” tandasnya.Sementara itu, Wakil Gubenur takjub melihat antusias masyarakat Badau yang berbeondong-bondong datang menyaksikan peresmian PLB Badau. Ini menandakan masyarakat begitu senang dan mendukung dibukanya PLB Badau ini. “Ini juga suatu momen dimana kami berusaha membangun masyarakat perbatasan. Karena membangun perbatasan bukan hanya cukup bupati atau camat atau aparat desa, tapi juga pemerintah provinsi dan pusat. Salah satu bukti dengan dibentuknya Badan Nasional Pengelola Perbatasan,” katanya.Dibukanya PLB ini, lanjut Wagub menandakan telah terjadi kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Malaysia. Mulai dari sosek malindo hingga bolder ini akhirnya terealisasi. Setelah dibukanya bolder ini bukan berarti stop sampai disini. Namun mesti ada peningkatan kerjasama antara kedua negara, baik ekspor impor maupun lainnya. Karena bolder dibuka untuk membangun ekonomi bersama denga baik. “Saya berharap stokeholder yang menangani seperti Imigrasi, kantina, customs dan lainnya dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan illegal. Mari kita manfaatkan bolder ini sesuai dengan fungsinya,” imbuhnya.
Disela acara ini, Wagub sempat memberikan cendera mata kepada Datok Wan Ali. Sementara Bupati Kapuas Hulu memberikan kenang-kenangan kepada kepala Imigresen Lubuk Antu.