Minggu, 14 Oktober 2012

Bupati Nasir Respon Teror Kebakaran

Putussibau.
Teror si jago merah yang kian marak terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu. Beberapa bulan terkhir di tahun 2012 sedikitnya telah terjadi 5 insiden kebakaran yang telah menghanguskan 8 buah rumah. Hal ini mendapat respon serius dari Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, AM Nasir SH.
Beberapa pertimbangan telah diwacanakan oleh orang nomor satu di Kabupaten Kapuas Hulu ini untuk kemudian direalisasikan guna mengatasi persoalan kebakaran di kabupaten paling ujung Kalimantan Barat. "Kebakaran memang kerap terjadi belakangan terakhir. Masalah yang perlu kita benahi untuk menanggulangi masalah ini adalah sumber air itu sendiri," papar Bupati Nasir.
Bupati menuturkan melihat dari insiden kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu, bisa menghanguskan empat buah rumah, itu karena tidak maksimalnya penanggulangan. Bukan karena tidak kompetennya pasukan sosial armada merah di Kota Putussibau. Melainkan sarana utamanya masih kurang, yaitu hidran. "yang sangat penting itu hidran airnya. Banyak lokasi penting yang belum ada dan yang ada pun kurang terpelihara," terang Bupati.
Untuk itu yang akan diupayakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, lanjutnya, adalah membenahi sarana dan prasarana hidran serta membuat bak penampungan air pada markas pemadam kebakaran. "Langkah inisiatif kita yang pertama membangun bak air besar di markas pemadam kebakaran itu, jadi mereka tidak kelabakan mencari air untuk dibawa. Kedua adalah membuat sumber air atau hidran," jelas Bupati."Disamping itu kita juga punya PR untuk dana oprasional yayasan dan pendukung lainnya agar maksimal melawan kebakaran," tambahnya.