Rabu, 17 Oktober 2012

Rencana Pengembangan Sektor Budaya Kapuas Hulu.

Putussibau.
Sektor kebudayaan merupakan salah satu motor penggerak majunya dunia pariwisata. Memperhatikan begitu pentingnya peran pengembangan sektor kebudayaan tersebut, berbagai wacana telah dirangkai oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. Alexander Rombonang, M.M.A mengatakan dalam pengembang budaya ini agar dapat lebih berkembang, Kapuas Hulu harus memiliki ciri khas tersendiri. "Untuk itu budaya yang ditonjolkan oleh kita nantinya adalah keaslian adat isti adat masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. Seperti ritual adat yang masih terjaga hingga saat ini, layaknya Mandung di adat Dayak Taman dan Dange di adat Dayak Kayan," terang Alex.

Disamping menonjolkan ritual-ritual tersebut, lanjutnya, perlu pula disertai dengan pelestarian tari daerah baik etnis Melayu, Dayak dan Tiong Hoa atau pun tarian sub suku yang umumnya dimiliki suku Dayak. Guna melestarikan tarian tersebut, perlu ada wadah yang universal sebagai sanggar bersama untuk seluruh sanggar di Kapuas Hulu. "Saat ini sanggar di Kapuas Hulu masih partial untuk itu akan kita coba gabungkan dengan sebuah sanggar bersama. Diharapkan  tahun 2013 sanggar ini sudah dibuat,"ungkap Alex.
Dari banyak segi etnis yang dirangkul dalam sanggar bersama ini nantinya, canang Alex, akan  dibuatkan satu kesatuan visi yang selanjutnya akan dipersiapkan untuk dipromosikan melalui event-event khusus atau hari-hari besar. "Event yang berupa festival. Baik festival tari ataupun olahraga daerah,"terangnya.
Setelah semuanya terbentuk dan terkordinir, tambah Alex, baru akan dirangkaikan kedalam kalender event. Sehingga ada moment-moment untuk promosi masing-masing budaya yang selanjutnya bisa dipertunjukan pada para pengunjung Kabupaten Kapuas Hulu. "Kalender of event ini adalah kewajiban. Sebelumnya ini belum pernah dibuat, baru Festival Danau Sentarum saja pada tahun 2011 dalam masa kepemimpinan saya. Kalender ini akan kita buat dengan terlebih dahulu mengatur kegiatan budaya kita," tutup Alex.