Badan Nasional Pengelola Perbatasan
(BNPP) telah menetapkan sejumlah titik
di pulau Kalimantan untuk dijadikan Post Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB)
sekelas Internasional. Salah satu titik PPLB Internasional tersebut adalah PPLB
Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. “Di Kalimantan dari Paloh, Kabupaten Sambas
sampai Sebatik, Kabupaten Nunukan, sudah diprogramkan hanya beberapa titik saja
untuk kawasan PPLB sekelas Internasional. Badau, Kabupaten Kapuas Hulu juga
masuk untuk PPLB tersebut, karena lalu lintasnya cukup tinggi,” kata Amrullah
Mohd Ridha, Kasubid Perencanaan Anggaran Pada ASDEP Potensi Perbatasan Darat,
BNPP.
Dijelaskan Amrullah, untuk menaikan status
PPLB Badau menjadi sekelas Internasional, tentu ada sejumlah tahapan yang harus
dilalui. Salah satu diantaranya men-grand-launching-kan PPLB tersebut.
Disinggung kapan grand launching tersebut, Amrulla mengaku belum tahu pasti. “Mengenai
launching sekarang sedang dalam tahap proses. PPLB Badau saat ini masih
dikelola oleh Pemerintah Provinsi. Kalau sudah grand launching kemungkinan BNPP
yang pegang,” ujarnya.
Apabila PPLB tersebut sudah diambil alih BNPP,
maka pembangunan fisik akan lebih representatif. Kemudian aparatur CISQ (Costum Imigrasion Security and
Quarantine) semuanya dilengkapi dan lebih banyak dari yang ada sekarang. “Termasuk
sarana dan prasarana lainnya pasti ditingkatkan juga,” tambah Amrullah.
Untuk jangka pendek, lanjutnya, pada tahun
2015 nanti PPLB Badau akan dilakukan pembangunan. Walau tak dengan dana yang
besar. “Yang kami inginkan PPLB jadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat
Perbatasan. Menjadi daya ungkit untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup
Amrullah.