Salah seorang pengguna drone di Kapuas Hulu,
Dimianus Yanto mengatakan, drone dapat menjadi media yang mendorong promosi
daerah, khususnya objek wisata. "Kapuas Hulu pasti punya banyak objek
wisata yang menarik, tapi belum tersentuh penggelolaannya. Dengan drone kita
timbulkan visual objek wisata tersebut, sehingga bisa dipromosikan dan
dikembangkan oleh Pemerintah untuk menarik minat wisatawan," ungkap pria yang
karib disapa Iyan William ini.
Secara teknis, Iyan menjelaskan, drone sangat
berguna untuk bidang fotografi dan videografi. Karena perangkat drone bisa
terbang mencapai ketinggian 120 meter, sementara jangkauan terbangnya bisa
mencapai 10 Km. Semua Tergantung klass dronenya sendiri. "Drone ini telah
digunakan Humas Setda Kapuas Hulu untuk membuat video profile daerah termasuk
merekam momen kegiatan Pemda," tutur pria yang juga staff PNS Humas Setda
Kapuas Hulu ini.
Iyan menambahkan, menggunakan drone tidak sembarangan.
Bandara, pangkalan angkatan udara tidak boleh jadi objek menerbangkan drone,
karena dapat mengganggu GPS yang digunakan pihak penerbangan.
Lebih lanjut, kata Iyan, Penguna drone disebut
juga atau pilot. Pilot drone juga perlu memahami sistem perangkat drone itu
sendiri. Drone bisa pakai wifi, frequensi radio dan GPS. "Tiga cara ini
ada kelemahan dan kelebihan masing-masing," jelasnya.
Pada wifi tidak bergantung pada ketersediaan
sinyal GPS, jarak penerbangannya lebih jauh dan luas. Tapi kelemahannya sinyal
mudah terganggu karena keadaan cuaca, kemudian pengaruh magnet disekitar
penerbangan drone.
Kalau frequensi radio, tambah Iyan, ini digunakan
drone kelas menegah ke bawah. "Karena jarak penerbangan tidak jauh, sering
lost sinyal hingga hantaran video yang dihasilkan drone ke device yang
digunakan jadi gambarnya terputus-terputus," paparnya.
Sementara kalau gunakan GPS, kata Iyan, kelebihannya
mampu membacara wilayah terbang drone secara akurat. Pilot drone juga mudah
menentukan titik penerbangan lewat GPS (auto pilot), tanpa mengendalikannya
secara manual. Disilain hantaran video dari drone sangat baik. "Mengunakan
GPS ini lah yang sangat direkomendasikan. Hanya kelemahannya jangkauan tidak
luas hanya tergantung sinyal 3G," ulasnya.
Ditambahkan Iyan, drone standarnya dapat terbang
selama 25 menit. Resiko kerusakan bisa pada sell-body, poppeller, gimbal dan
cameranya. "Harga drone sendiri Rp 7 jt- ratusan juta," ricinya.
Menurut Iyan, drone di Kapuas Hulu memang belum
populer di masyarakat, karena masih diasumsikan mainan yang mewah. Namun di
kota-kota besar seperti Pontianak, pengguna drone bahkan sudah terbentuk dalam
beberapa komunitas. "Untuk menguasain drone mudah, cukup empat bulan aktif
mengoperasikannya. Drone sangat proporsional untuk bisnis videografi dan
photografi," tutupnya. (yohanes)